Sabtu, 27 Maret 2010

* MENGENAL PEMASARAN

Manajemen Pemasaran adalah salah satu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya, untuk berkembang, dan untuk mendapatkan laba. Proses pemasaran itu dimulai jauh sejak sebelum barang-barang diproduksi, dan tidak berakhir dengan penjualan. Kegiatan pemasaran perusahaan harus juga memberikan kepuasan kepada konsumen jika menginginkan usahanya berjalan terus, atau konsumen mempunyai pandangan yang lebih baik terhadap perusahaan (Dharmmesta & Handoko, 1982).
Secara definisi, Manajemen Pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang bertujuan menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan (Kotler, 1980).

*Adapun Fungsi pemasaran tersebut adalah :
Pemasaran berfokus kepada aktivitas kompleks yang harus menampilkan tujuan yang jelas dan pertukaran yang umum. Aktivitas ini termasuk pembelian, penjualan, transportasi, keuangan, penelitian pemasaran, dan pengambilan resiko.
*Konsep pemasaran
Sebagai falsafah bisnis, konsep pemasaran bertujuan memberikan kepuasan terhadap keinginan dan berorientasi kepada kebutuhan konsumen. Hal ini secara asasi berbeda dengan falsafah bisnis terdahulu yang berorientasi pada produk, dan penjualan.
Secara definitif dapatlah dikatakan bahwa: Konsep Pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan (Stanton, 1978).
Tiga unsur konsep pemasaran:
1. Orientasi pada Konsumen
2. Penyusunan kegiatan pemasaran secara integral
3. Kepuasan Konsumen
Dalam pemasaran kita perlu meningkatkan pemasaran secara kontinu. Misalnya ada seorang berjualan produk yang laris hanya dalam bulan-bulan tertentu (musiman), apakah ia juga bisa menjual atau meningkatkan pemasaran di luar musim tersebut?

Misalnya saja, toko buku atau toko sepatu, biasanya akan laris pada saat tahun ajaran baru dimulai atau saat liburan sekolah hampir selesai. Anda tentu sering melihat promosi seperti "Diskon Besar Jelang Masuk Sekolah" atau "Back to School: Big Promo/Big Sale!". Atau mungkin bisnis busana muslim, biasanya akan laku keras menjelang atau saat Lebaran.

Apakah bisnis yang bersifat musiman tersebut tetap bisa meningkat pemasarannya di luar musimnya? Misalnya bisnis busana muslim tadi, mungkin kalau datang ke Pasar Tanah Abang, Jakarta, busana muslim sangat laku saat menjelang Lebaran. Namun apakah kita juga sebenarnya bisa meningkatkan pemasaran di luar musim tersebut?

Tentu saja bisa, antara lain caranya adalah harus mencari faktor kali yang jauh lebih banyak lagi. Pada bulan Ramadan seluruh tenaga kerja bisa fokus di toko sendiri untuk semakin meningkatkan penjualan.

Adapun pada waktu bulan-bulan biasa (di luar bulan Ramadan), mereka bisa dioptimalkan berproduksi untuk fokus menjual ke faktor lainnya, antara lain kita bisa mencari agen-agen di seluruh daerah, kalau bisa di seluruh Indonesia. Pada saat mendekati Idul Fitri (kalau memang produk kita bagus), dengan terlebih dahulu memberikan penawaran kepada mereka yang sangat dahsyat, tentu akan banyak permintaan dari agen-agen tersebut.

Dengan demikian, tetap bisa meningkatkan pemasaran secara kontinu. Artinya, kita bisa berjualan di luar musim sekalipun, kita juga tetap bisa meningkatkan pemasaran antara lain dari permintaan agen-agen tersebut (faktor lain). Apa pun produk kita, sebenarnya peningkatan pemasaran secara kontinu tetap bisa kita lakukan (meskipun di luar musimnya) asalkan mau membuat faktor lain yang besar dan terus menggali ide untuk membuat efisiensi dan efektivitas dalam proses produksinya.

Dengan demikian, jika di luar musimnya, kita bisa melakukan penambahan agen atau jaringan sehingga pada saat musimnya kita akan menghasilkan ledakan pemasaran yang lebih dahsyat, demikian juga dengan pemasaran para agen kita. Maka, keuntungan kita tentu akan meningkat, yang memungkinkan kita meningkatkan usaha/produksi kita . Di antaranya mungkin bisa untuk modal memulai pembuatan variasi produk yang lebih beragam, yang tidak hanya terpaku pada suatu musim saja. Atau, untuk memperbaiki sistem keagenan, tim, produksi, dan sebagainya.

Dengan demikian bisnis dan pemasaran kita akan semakin meningkat. Oleh karena itu, kapan pun selalu pertimbangkan dan lakukan ide-ide baru dalam bisnis kita (tentunya harus terukur) sehingga dalam kondisi apa pun kita juga bisa meningkatkan pemasaran. Setelah kita memiliki agen atau jaringan yang banyak, berikan mereka penawaran-penawaran yang dahsyat secara terus-menerus sehingga dengan sukarela dan senang hati, mereka akan senantiasa mau memasarkan produk kita.

Selain penawaran yang dahsyat, buatlah suatu acara kumpul-kumpul (gathering) dari agen-agen kita berikan hadiah menarik bagi mereka yang meraih target dan berikan selalu pengarahan dan pendampingan yang memungkinkan mereka terus melakukan pemasaran dengan optimal.

Pemasaran ( Marketing ) adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.
Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia. Contohnya, seorang manusia membutuhkan air dalam memenuhi kebutuhan dahaganya. Jika ada segelas air maka kebutuhan dahaganya akan terpenuhi. Namun manusia tidak hanya ingin memenuhi kebutuhannya namun juga ingin memenuhi keinginannya yaitu misalnya segelas air merek Aqua yang bersih dan mudah dibawa. Maka manusia ini memilih Aqua botol yang sesuai dengan kebutuhan dalam dahaga dan sesuai dengan keinginannya yang juga mudah dibawa.
Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product), penetapan harga (price), pengiriman barang (place), dan mempromosikan barang (promotion). Seseorang yang bekerja dibidang pemasaran disebut pemasar. Pemasar ini sebaiknya memiliki pengetahuan dalam konsep dan prinsip pemasaran agar kegiatan pemasaran dapat tercapai sesuai dengan kebutuhan dan keinginan manusia terutama pihak konsumen yang dituju.

Marketing mempunyai empat komponen dalam pemasaran yang terdiri dari 4P :
1. Product (produk)
2. Price (harga)
3. Place (tempat, termasuk juga distribusi)
4. Promotion (promosi)
Karena pemasaran bukanlah ilmu pasti seperti keuangan (finance), teori Marketing juga terus berkembang. Dalam perkembangannya, dikenal juga istilah 7P dimana 3P yang selanjutnya adalah
5. People (Orang),
6. Physical Evidence (Bukti Fisik),
7. Process (Proses).
Penulis buku Seth Godin, misalnya, juga menawarkan teori P baru yaitu Purple Cow. Pemasaran lebih dipandang sebagai seni daripada ilmu, maka seorang ahli pemasaran tergantung lebih banyak pada ketrampilan pertimbangan dalam membuat kebijakan daripada berorientasi pada ilmu tertentu.
Pandangan ahli ekonomi terhadap pemasaran adalah dalam menciptakan waktu, tempat dimana produk diperlukan atau diinginkan lalu menyerahkan produk tersebut untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen (konsep pemasaran).

















* TRIONO *
07140092

Tidak ada komentar:

Posting Komentar